Rabu, 27 Mei 2015

Sistem Pembelajaran Online dengan Bandwidth Rendah (Februari 2012)


(Dimuat di Harian Pikiran Rakyat : Pariwara Singkat (PARSING) Februari 2012)

Sistem Pembelajaran Online dengan Bandwidth Rendah
         
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat cepat saat ini telah banyak mempengaruhi perkembangan dunia pendidikan, salah satunya adalah dalam proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar yang sebelumnya hanya dilakukan secara konvensional dengan cara tatap muka langsung antara guru dan siswa di kelas, kini sudah mengalami pergeseran. Perangkat teknologi informasi dan komunikasi dapat mendukung sistem pembelajaran jarak jauh, dimana guru dan siswa tidak lagi harus bertatap muka secara langsung di kelas. Guru dan siswa dapat berada di tempat yang berbeda, bahkan sangat jauh, namun proses belajar mengajar tetap dapat berlangsung dan interaksi tetap dapat dilakukan. Proses pembelajaran seperti ini salah satunya dapat dilakukan dengan video live-streaming melalui jaringan online (internet).
          Agar diperoleh kualitas gambar dan suara yang cukup bagus, layanan video-streaming membutuhkan koneksi internet yang stabil dan kecepatan yang tinggi. Kecepatan minimal yang dibutuhkan biasanya 512 kbps (kilobits per second) dan lebih direkomendasikan 1 Mbps (megabits per second) atau lebih. Karena kebanyakan pengguna internet di Indonesia memiliki kecepatan akses di bawah 512 kbps, maka hal ini merupakan salah satu kendala dalam implementasi pembelajaran online melalui video live-streaming.
          Melalui inovasi yang terus menerus di bidang teknologi sesuai dengan motto “future education today”, lembaga bimbingan belajar Sony Sugema College (SSC) Bandung kini menghadirkan sistem pembelajaran online melalui video live-streaming dengan bandwith yang rendah, yaitu sekitar 3 KBps (KiloBytes per second) atau setara dengan 24 kbps (kilobits per second) (ingat, 1 Byte = 8 bit). Dengan kapasitas bandwith server sebesar 12 Mbps, maka pada saat yang bersamaan, lebih kurang 500 siswa dapat mengikuti pembelajaran online tanpa mengalami ganguan koneksi yang berarti. Hasil uji coba yang dilakukan SSC pada pembelajaran online yang dilakukan belum lama ini menunjukkan bahwa koneksi tetap stabil pada kondisi sekitar 300 siswa mengikuti pembelajaran online pada saat yang bersamaan.
          Beberapa keuntungan dari kegiatan pembelajaran online melalui video live-streaming ini diantaranya adalah bahwa kegiatan dapat dilakukan secara serentak dan masal tanpa memerlukan ruangan yang besar karena masing-masing siswa dapat belajar di rumahnya masing-masing. Meskipun jumlah siswa banyak, tetapi guru yang diperlukan cukup seorang saja pada saat yang sama. Dengan pengembangan fitur-fitur tertentu, kegiatan belajar tetap dapat dilakukan dua arah dan interaktif.
          Kegiatan pembelajaran online ini untuk sementara hanya dapat diikuti oleh siswa/i SSC kelas XII. Siswa/i SSC dapat mengikuti pembelajaran online di rumah (yang memiliki fasilitas internet) atau langsung di lokasi belajar SSC yang dapat diikuti di kelas melalui komputer atau televisi. Untuk mengikuti kegiatan ini, siswa dapat mengunjungi website:  http://online.sonysugemacollege.com/  sesuai dengan jadwal yang tertera di website tersebut. Kegiatan pembelajaran online ini diselenggarakan setiap hari mulai hari Senin sampai dengan Sabtu setiap pukul 18.45 – 20.15 WIB. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar